Jumat, 26 Maret 2010

Jelang World Cup 2010 : Kilas Balik World Cup 1950


Masih di kilas balik Piala Dunia. Kali ini kita akan membahas soal Piala Dunia 1950 yang diselenggarakan di Brazil. Mungkin lebih tepatnya Piala Jules Rimet, karena turnamen itu sekaligus untuk menghormati Presiden FIFA yang sudah menjabat 25 tahun, Jules Rimet, yang juga penggagas turnamen Piala Dunia.

Piala Dunia yang terakhir kali digelar pada 1938 harus terhenti karena Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, FIFA berniat menyelenggarakan Piala Dunia lagi. Awalnya keputusan kongres FIFA memutuskan akan mengadakan Piala Dunia lagi pada 1949, tapi gagal karena tak ada yang mau menjadi tuan rumah akibat banyaknya kerugian yang ditanggung negara akibat Perang Dunia.

Tahun berikutnya Brazil mengajukan diri menjadi tuan rumah karena negaranya tak terlibat perang. FIFA pun menyetujui karena Brazil adalah satu-satunya yang mencalonkan diri. Semua orang pun setuju Piala Dunia ke 4 ini diadakan di Amerika Latin karena benua Eropa hancur akibat perang.

Piala Jules Rimet diikuti 16 negara yag lolos kualifikasi, walaupun akhirnya menjadi 13 menyusul mundurnya tiga negara yaitu Turki, Skotlandia dan India. Ada cerita unik di balik pengunduran diri India. India mengundurkan diri karena FIFA tidak mengizinkan pemain India bermain tanpa menggunakan sepatu. Hasilnya benua Asia tak mengirim satu wakil pun.

Format kompetisi adalah 13 tim dibagi dalam 4 grup. Setiap juara grup masuk ke dalam babak final yang tetap dalam format grup. Juara grup babak final adalah juara Piala Jules Rimet. Pembagian grup penyisihan tidak merata. Grup 1 dan 2 diisi 4 tim, grup 3 diisi 3 tim, dan grup 4 paling parah, cuma diisi 2 tim.

Brazil keluar sebagai juara grup 1. Uruguay yang pernah juara di turnamen pertama berhasil menjuarai grup 4 hanya dengan mengalahkan Bolivia 8-0. Juara bertahan Italia gagal lolos di Grup 3 setelah kalah dari Swedia. Satu konstentan lagi yang lolos adalah Spanyol, yang berhasil unggul atas Inggris.

Di pertandingan pertama grup final, tuan rumah Brazil menang 7-1 lawan Swedia, sedangkan Uruguay dan Spanyol main imbang 2-2. Brazil kembali meraih kemenangan di pertandingan kedua setelah membantai Spanyol 6-1. Uruguay mengikuti dengan mengalahkan Swedia 3-2. Pertandingan terakhir Swedia mengalahkan Spanyol 3-1, sehingga gelar juara ditentukan pertandingan antara Brazil dan Uruguay, inilah final Piala Jules Rimet.

Brazil hanya cukup bermain imbang, sedangkan Uruguay harus menang kalau mau juara. Brazil jelas di atas angin apalagi mereka bermain di kandang. Stadion terbesar dunia, Maracana, adalah tempat berlangsungnya pertandingan tersebut. Total ada 174.ooo penonton yang datang ke Stadion Maracana.

Seperti yang disuga, Brazil unggul lebih dulu melalui gol Friaca di awal babak kedua. Tapi pertandingan itu berakhir sedih bagi tuan rumah. Schiaffino menyamakan kedudukan untuk Uruguay sebelum mereka berbalik unggul berkat gol Alcides Ghiggia sepuluh menit sebelum peluit panjang. Uruguay meraih gelar juara dunia untuk kedua kalinya. Top skorer didapat striker tuan rumah Ademir yang total mencetak 8 gol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar