Rabu, 22 Juli 2009

Peristiwa 11 September


Tanggal 11 September 2001 bisa dibilang adalah hari terkelam sepanjang sejarah Amerika. Teroris membajak pesawat dan menabrakkan tiga pesawat ke tiga bangunan di Amerika. Sebenarnya targetnya ada empat, tapi yang terakhir gagal. Pesawat terakhir mencoba menabrakkan diri ke Gedung Putih. Semua penumpang termasuk para teroris itu tewas dan total 3000 orang menjadi korban jiwa.

Pesawat yang terlibat adalah sebagai berikut :

1. United Airlines penerbangan 175, menabrak World Trade Center selatan

2. United Airlines penerbangan 93, jatuh ke tanah (gagal)

3. American Airlines penerbangan 11, menabrak World Trade Center utara

4. American Airlines penerbangan 77, menabrak Pentagon


Walaupun banyak yang bilang Osama bin Laden adalah pelaku di balik teroris ini, ada yang menduga tokoh lain yang bertanggung jawab. Diduga pelakunya ialah bangsa Israel, menurut sebuah fakta menarik, dari laporan time.com, dari sekitar 6.000 korban runtuhnya gedung WTC, hanya beberapa saja yang orang Yahudi. Padahal ada 4.000 orang Yahudi yang mencari nafkah di gedung itu.


Konon, mereka sebelumnya telah dilarang mendekati gedung nahas itu oleh kelompoknya. Pengamat intelijen yang juga mantan KaBaKIn, Zaini Anshar Maulani (1939-2005), kemungkinan temuan itu ada benarnya. Sebab selama ini Israel sering memanfaatkan dan memprovokasi beberapa orang Arab fanatik untuk melakukan teror bunuh diri itu. Namun sayangnya, FBI, CIA, dan pejabat keamanan AS tak sungguh-sungguh mengusut informasi bahwa pada tanggal itu 4 ribu orang Yahudi libur. Menurut salah satu sumber berita, bahwa saat peledakan itu, juru kamera Yahudi tampak bersuka cita atas tabrakan itu.

Sebenarnya banyak faktor meragukan dalam rekaman yang memperlihatkan kejadian itu. Semua dapat lebih jelas dilihat di http://alkisahweb.blogspot.com/2009/05/kejanggalan-peristiwa-11-september.html. Yang jelas setelah membaca itu, saya jadi meragukan bahwa Islam di balik penyerangan ini.


Walaupun begitu, kejadian itu tetap saja kejadian mengenaskan yang saya harap tidak terulang lagi. Kita juga berharap hal itu tak terjadi di Indonesia, seperti pesawat menabrak Monas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar