Selasa, 28 Juli 2009

Bom Hiroshima & Nagasaki




Salah satu peristiwa terburuk dalam Perang Dunia II adalah jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang mengakibatkan hancurnya 2 kota itu.

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki dilakukan oleh Amerika Serikat dibawah kepemimpinan presiden Amerika saat itu, Harry S. Trusman. Senjata nuklir "Little Boy" di jatuhkan di Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945. Sedangkan "Fat Boy", bom yang menghancurkan Nagasaki, dijatuhkan pada tanggal 9 Agustus 1945. Bom ini membunuh 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki. Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom.

Enam hari setelah itu, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Jepang lalu menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia. Jerman sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945 yang mengakhiri perang di Eropa. Pengeboman ini membuat Jepang menjadi negara yang anti Nuklir.


Secara ironis, bangsa Indonesia justru diuntungkan dengan keadaan itu. Saat itu Jepang memang sedang menjajah Indonesia. Bangsa Indonesia pada akhirnya bisa lepas dari belenggu kekejaman tentara jepang yang telah merampas hampir seluruh harta benda yang dimiliki penduduk.



Pilot pesawat yang melepaskan bom itu bernama Tibbets, dan dia tidak menyesal melakukan itu. Dia menganggap Bom itu menjadi penyelamat agar tak ada jatuh korban lebih banyak lagi. Sampai akhir hayat dia tak pernah menyesal karena menganggapnya sebagai perbuatan mulia.


1 komentar:

  1. info ini sangat bagus...apalagi saat ini anakku yg masih duduk di kelas 5 sd, sudah tertarik untuk pengetahuan seperti ini. Beberapa hari yg lalu, dia meminta saya, untuk search di internet mengenai bom di HIROSHIMA dan NAGASAKI. thanks banget ya, aku kopi buat anakku. Ibu Dewi di Bali

    BalasHapus