Minggu, 20 September 2009

Bagaimana kembang api bisa berwarna-warni?


Jika sudah tahun baru, atau lebaran, atau hari besar lainnya, pasti akan terlihat kembang api dilangit, berwarna-warni membuat senang yang melihatnya. Maslahnya, bagaimana kembang api bisa punya benyak warna?

Para pembuat kembang api menambahkan bahan-bahan kimia ke dalam campuran bahan peledak., yaitu bahan yang dapat melepaskan cahaya tertentu jika terkena panas. Ketika anda melemparkan sebuah atom kedalam api, maka atom tersebut dapat mengambil sebagian energi api dan membuat elektronnya bergerak cepat. Elektron bergerak cepat karena ingin kembali ke tingkat energi alami yang lebih santai atau dalam bahasa kimia disebut ground state. Nah, cara termudah bagi mereka untuk melakukannya adalah melepaskan kelebihan energi mereka dalam bentuk cahaya. Rumit juga ya?

Bahan-bahan yangg dipakai pun beragam. Stronsium (merah), kalsium (merah kekuningan), lithium (hijau kuning terang), tembaga (hijau zamrud), arsenikum (biru muda), rubidium (ungu), hingga kalium (ungu kemerahan) dan masih banyak lagi untuk membuat warna yang bervariasi.

Anda bisa melakukannya dengan percobaan kecil-kecilan di acara api unggun ketika anda berkemah. Taburkan sedikit garam meja atau bubuk natrium bikarbonat (soda kue) maka akan menghasilkan warna nyala kuning cemerlang yang disebabkan natrium.

Sudah mulai tertarik membuat kembang api sendiri?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar